Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik.
Sebut
saja teknik. keras, loyalitas dan totalitas.
Kenapa
aku memilih jurusan teknik sipil? Haha
Jurusan
ini dipenuhi dengan kebanyakan anak lelaki dan bagiku tidak masalah dan dunia
teknik keras, penuh tuntutan dan tekanan. Ok kembali kebahasan awal. Aku waktu
SMA salah satu pengurus osis, aku aktif lalu mengembangkan kemampuanku
berbicara kepada banyak orang ataupun kepada urusan-urusan tertentu.
Lalu aku pergi ke sebuah intansi
Catatan sipil untuk memperbaiki akta ku yang salah, karena tidak sesuai dengan
ijazah, ternyata ada hal yang tidak biasa terjadi dengan kemampuan berbicaraku.
Pak saya ingin memperbaiki akta saya yang salah, mana akta dan ijazahmu, ini
pak! Aktamu tidak bisa diperbaiki, ijazahmu aja yang diperbaiki soalnya
ijazahmu lebih lambat pembuatannya ditahunnya, aktamu lebih duluan, ko bisa
ijazah gak nurutin akta, yaialah pak kan akta aku salah masa iya aku nurutin
akta pak, terus kalau ijazahkan ada 3 pak, masa iya aku perbaiki ijazahnya
semua, aktakan Cuma 1, aktanya aja deh pak yang diperbaiki, tidak bisa kata
bapak!!!! Yahhh berdebat hebat deh didalam kantor. Ekspresi gue(kuingin marah
kalau lagu raisa)pas keluar ruangan dengan hati awas ya lu pak nanti gue yang
bakal gantiin lo duduk disini sebagai kepala dengan marah dihati aja si
wkwkkwk.. lalu gue cari jurusan yang nanti bakal bisa kerja di pencacatan
sipil, ternyata masih ada PTN yang buka yaa gue klik aja teknik sipil, ehhh
ternyata bukan pencatatan sipil malah ke bangunan wkwkwk.... yaa gakpapa juga
si soalnya aku kan anak IPA otomatis skill menghitung gue kepake juga, teknik
keras yaa lagian gue anak pramuka jadi ah udah biasa sama hidu yang keras..
ternyata gue menikmati sekali diteknik sipil, love you civil engineering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar